Header Ads

Startup 'Sampah' Asal Makassar Jadi Jawara di Malaysia


Jakarta - Sebuah startup asal Makassar menamai dirinya MallSampah. Meskipun namanya kurang populis dan terkesan jorok, startup ini mampu unjuk prestasi dan mengharumkan nama bangsa di mancanegara. Kenapa demikian?

Pasalnya, MallSampah berhasil memenangkan ASEAN Rice Bowl Startup Award untuk katagori 'Most Social Impact Startup' yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia, belum lama ini. Untuk menang di kompetisi itu tentu tak mudah.

Pemenang Rice Bowl dipilih berdasarkan hasil pertumbuhan proyeksi terkini yang jelas, punya kemampuan untuk menjadi perusahaan yang berpengaruh di ASEAN, serta tentunya memberi dampak terhadap ekosistem, dan juga negara. 

"Kami memiliki misi agar setiap orang bisa menjual, mendaur ulang, dan mengelola sampah dengan mudah, gratis dan menguntungkan. Sehingga orang tidak membuat sampah lagi," kata Adi Saifullah Putra, pendiri sekaligus CEO MallSampah, kepada detikINET, Jumat (22/12/2017). 

Untuk diakui sebagai pemenang dan most social impact startup dalam ASEAN Rice Bowl Startup Award, kata Adi, merupakan sebuah kehormatan. Dan ia mengaku sangat bangga bisa mewakili Indonesia di acara bergengsi untuk startup ini. 

"Kami adalah layanan pengelolaan limbah online pertama di indonesia dan mungkin juga yang pertama di Asia Tenggara. Kami berharap penghargaan ini akan memberi motivasi untuk tumbuh lebih cepat dan memberi dampak lebih besar untuk masalah pengelolaan dan daur ulang limbah di Indonesia dan kawasan ASEAN," tuturnya lebih lanjut.

Pengelolaan Limbah Secara Online

MallSampah sendiri, menurut Adi, merupakan layanan pengelolaan limbah online untuk rumah dan kantor. Ia membuat platform yang memungkinkan pengguna untuk menjual, mendaur ulang, dan mengelola sampah dengan mudah dan gratis, dan juga memungkinkan pengguna menghasilkan pendapatan dari sampah.

"Kami menggunakan model ekonomi berbagi dengan kolektor dan pemulung partner, sehingga MallSampah bisa memberikan layanan pengelolaan limbah yang cepat, mudah dan gratis," ujarnya bercerita.

"Kolektor dan pemulung merupakan kunci rantai daur ulang di Indonesia, namun belum diberdayakan dan tidak ada yang melihat potensinya, dan itulah yang kami lakukan di MallSampah," kata Adi lebih lanjut.

Saat ini MallSampah mengaku telah memiliki 100 mitra pengepul dan pemulung di kota Makassar, dengan 50 transaksi harian. Mereka juga bermitra dengan vendor daur ulang, produsen daur ulang dan pupuk kompos untuk memberikan layanan pengelolaan limbah berkelanjutan kepada masyarakat perkotaan.

Atas inisiatif positif ini, maka wajar saja jika MallSampah mendapat apresiasi dari para dewan juri yang terdiri dari panel pakar industri internasional terkemuka, inovator teknologi, selebriti dan pengusaha terkenal.

Setelah ini, MallSampah sebagai pemenang ASEAN Rice Bowl Startup Award akan kembali bertarung dalam kompetisi lainnya, Global Startup Award, di China pada 2018 mendatang. Semoga sukses! (rns/rns) [Detik]

No comments